You are currently viewing Santri Wadil Qurra Sedang Menghadapi Karantina Ikhtibar Tahunan

Santri Wadil Qurra Sedang Menghadapi Karantina Ikhtibar Tahunan

Dalam upaya untuk memantapkan hafalan Al-Qur’an, santri Wadil Qurra telah memasuki periode karantina ikhtibar tahunan. Dimulai pada tanggal 12 hingga 26 Juni 2023, mereka diberikan waktu selama 15 hari untuk mengkaji kembali dan memperbaiki hafalan mereka.

Karantina ini terdiri dari tiga tahapan penting. Pertama, selama 10 hari (tgl 12-21 Juni), para santri fokus pada tahapan Muroja’ah, yang merupakan waktu untuk mengulang dan menguji kembali hafalan dengan penuh ketelitian.

Setelah tahapan Muroja’ah, pada tanggal 22 dan 23 Juni, santri menjalani tahapan Sima’an. Di momen ini, mereka mempersembahkan hafalan-hafalan mereka di hadapan teman-teman sejawat, menciptakan suasana saling dukung dan motivasi.

Tahapan terakhir adalah ikhtibar, yang berlangsung pada tanggal 24 hingga 26 Juni. Di sinilah hafalan-hafalan santri diuji secara cermat oleh para ustadz dan ustadzah. Penting untuk dicatat bahwa menyetor hafalan dengan maksimal 3 kesalahan dalam 1 juz menjadi syarat utama. Jika terdapat lebih banyak kesalahan, santri harus mengulang hafalan juz tersebut dari awal. Standar kelulusan ditetapkan pada nilai 70.

Susana Karantina Tahunan dihari kedua santri Wadil Qurra

 

Ikhtibar tahunan ini juga dibagi menjadi beberapa kategori berkelipatan, seperti 5, 10, 15, 20, 25, hingga 30. Jika ada santri yang tidak lulus, mereka harus menyelesaikan hafalan yang belum tercapai sebelum melanjutkan menghafal surah yang baru.

Dalam semangat peningkatan kualitas hafalan, beberapa kegiatan seperti olahraga akan ditangguhkan, sementara santri diwajibkan mempertanggungjawabkan hafalan mereka. Terdapat juga libur kegiatan selama 1 pekan yang difokuskan pada penyetoran hafalan. Bagi yang belum lulus, mereka akan diberhentikan sementara dalam kegiatan olahraga hingga menyelesaikan hafalan dengan baik.

Dengan tekun dan semangat yang menggebu, santri Wadil Qurra berjuang untuk meningkatkan kemampuan hafalan mereka selama karantina ikhtibar tahunan. Mereka berharap dapat meraih keberkahan dan pahala yang melimpah serta menjadi penerus generasi yang mampu mengamalkan dan memahami Al-Qur’an dengan baik.

Tinggalkan Balasan