Santri Wadil Qurra tengah menghadapi tantangan besar dalam bentuk karantina ikhtibar tahunan dan program murajaah. Program ini telah dijalankan selama tiga tahun terakhir sebagai bagian dari standar kompetensi lulusan (SKL) mereka, dengan karantina rutin yang meliputi karantina bulanan, semester, dan tahunan.

Pada tanggal 12 hingga 23 Juni, jadwal karantina tahunan dilaksanakan sebagai persiapan untuk program murajaah, di mana semua hafalan sebelumnya akan ditinjau ulang. Kemudian, pada tanggal 24 hingga 26 Juni, jadwal ikhtibar diadakan setelah tahap sima’an di mana seluruh hafalan akan dipantau secara menyeluruh.

Dalam rangka membantu santri agar dapat lebih fokus dalam mengikuti program karantina ini, program penjengukan dan jadwal telepon sementara waktu ditutup. Pihak Wadil Qurra berharap dukungan dan doa terbaik dari orang tua untuk membantu santri dalam menghadapi tantangan ini.

Karantina murajaah ini membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan dedikasi yang tinggi dari santri. Melalui program ini, diharapkan mereka dapat memperbaiki kemampuan membaca Al-Qur’an mereka dengan lebih baik.

Wadil Qurra berharap bahwa karantina ikhtibar ini akan memberikan manfaat yang besar bagi santri dalam perjalanan mereka menjadi qari dan qariah yang mampu menghafal dan mengamalkan kandungan suci Al-Qur’an.

Dalam semangat menjalankan karantina ini, santri Wadil Qurra berjuang untuk menguji hafalan mereka dan berharap dapat memperoleh hasil yang memuaskan. Semoga karantina ikhtibar dan program murajaah ini menjadi langkah penting dalam pengembangan kemampuan santri dalam mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an.